"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri" Ir.Sukarno
Poster Anti Korupsi

Pengertian dan Definisi Korupsi

KORUPSI dari berbagai sudut pandang secara Etimologi, secara Politis, dan lainnya, Maka Korupsi bisa dijelaskan seperti berikut:

Baca Selengkapnya

Pelajar Kolonial Belanda

Mahasiswa Indonesia Pertama di Luar Negeri

Siapa orang Indonesia per tama yang belajar ke luar negeri? Sejauh yang termaktub dalam dokumen sejarah, Jawabannya adalah empat pemuda Ambon:

Baca Selengkapnya

Daftar Hakim Korup

Daftar Hakim Korup Juni 2011

Ketika penegak hukum yang diandalkan mampu berlaku jujur dan tegas melawan korupsi justru terlibat kasus dan skandal suap. Berikut daftar hakim-hakim korup dari beberapa sumber:

Baca Selengkapnya


Biodata Pramono Edhie Wibowo

30 Juni 2011

Foto Pramono Edhie Wibowo
Pramono Edhie Wibowo lahir di Magelang, 5 Mei 1955. Putra dari Letjen (purn) Sarwo Edhie Wibowo, Adik dari Ani Yudhoyono (isteri Susilo Bambang Yudhoyono). Lulusan AKABRI tahun 1980.

Beliau mengawali karier militernya sebagai Komandan Peleton-4 Kopassandha atau saat ini bernama Kopassus. Selanjutnya menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarno Putri (presiden RI ke-5) tahun 2001 hingga 2004.

Pangkat Jenderal Bintang Satu diperoleh pada awal tahun 2005, kemudian pada tahun itu juga kembali ke lingkungan Kopassus menjabat sebagai Wadanjen Kopassus hingga tahun 2007.

Pada 2007, Pramono dipercaya sebagai Kasdam IV/Diponegoro.

Tahun 2008 menjabat Komandan Jenderal Kopassus, Pangdam III/Siliwangi pada 2009, Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo kemudian menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat(Pangkostrad) dengan pangkat baru Letnan Jenderal pada 27 September 2010, menggantikan Letjen TNI Burhanuddin Amin.

Tahun 2011 menjabat menjadi Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal George Toisutta.

Itulah sekilas profile mengenai jejak karier Pramono Edhie Wibowo yang kini telah menjadi KSAD baru pada 30 Juni 2011. Selamat kepada Bapak Pramono Edhie, semoga bisa berbakti kepada bangsa dan negara Republik Indonesia tercinta ini dengan baik, benar dan bertanggungjawab.

Link terkait:
Militer autrement (Collection "Nouvelles pratiques sociales") (French Edition)
Media, militer, politik: Crisis communication : perspektif Indonesia dan internasional
Aceh bersimbah darah: Mengungkap penerapan status Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh, 1989-1998
Militer Indonesia dan politik: Dulu, kini, dan kelak
ILMU BUMI MILITER INDONESIA (Djilid I)
BUKAN DISIPLIN KADAVER MELAINKAN DISIPLIN BERDJIWA : Operasi2 Militer Terhadap "Permesta" 1958

0 comments:

Posting Komentar

 
© Copyright 2011 Catatan Politik Indonesia All Rights Reserved.
Template by Herdiansyah Hamzah | Powered by Blogger.com.
Subscribe Catatan Politik Indonesia | [Valid Atom 1.0]